Saturday, November 28, 2015

Raven's Cry

Mengumpulkan yang bulat, anakmu dan putri landlubbers. Buatlah sebuah gelas bir, dan mendengarkan dongeng. Sebuah kosah frame-rates satu digit dan crash komputer yang akan membuatmu ingin untuk mendorong pengait yer melalui monitor yer. Ini kisah kekerasan gender yang sangat meresahkan dan pembantaian rasis dengan bermain untuk NHL 16 drama kasual. Kisah ini yang ditulis dalam bahasa kebencian terhadap wanita murah dan homofobia, dan jika yer yang bersedia untuk melihat kisah ini sampai tuntas, ye've kesabaran yang lebih dariku (dan salinan magis dari permainan bebas dari bug yang membuat penyelesaian secara harfiah yang tidak mungkin pada saat menulis ini).

Itu pengenalan gaya jujur yang lebih dari Raven Cry, bajak laut yang bertema petualangan role-playing game dari Two Worlds pengembang Reality Pumps Studio, yang bisa layak. Di zaman yang dimana peluncuran gemetar yang telah menjadi norma sedih, Raven Cry yang membuat permainan ini yang dimainkan dalam arti sederhana dari kata di saat-saat di mana itu tidak sulit menerjang komputermu, dan menulis permainan yang begitu tuli dengan nada dan ofensif dan berarti berjiwa bahwa bermain game yang selama lebih dari beberapa jam di waktu yang dapat mulai mengambil tol emosional. Ini jenis permainan dimana satu-satunya saat bahwa kamu tidak membenci diri sendiri untuk terus memainkannya yaitu mereka dimana game review itu hanya membosankan bukan benar-benar rusak.

Dalam Raven Cry, kamu yang mengambil kendali dari Christopher Raven, sebuah mencibir dan bajak laut yang menjijikan di tahun 1700-an. Cerita Christopher yang dimulai ketika pekerjaan ternyata asam, dan angkatan laut Spanyol hampir terbakar di sebuah kota Karibia seluruh untuk mendapatkan kepadanya. Christopher yang menetapkan untuk membalas dendam melawan petenis Spanyol yang mengkhianati Yesus, tetapi tidak lama dalam petualangnamu sebelum kamu menemukan reruntuhan kapal yang ditinggalkan oleh Christopher arch-nemesis, seorang pria yang diperkosa dan dibunuh  ibu Christohper ketika dia merupakan seorang anak. Dan, dengan demikian, Christopher yang mulai berlayar melintasi luasnya Karibia yang mencari mantan awak orang itu sehingga ia yang dapat membunuh salah satu dari sedikit orang di alam semesta game ini yang lebih mengerikan daripada dia.

Jika cerita yang tampaknya seperti tarif balas dendam tradisional yang telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, "basi" merupakan kata sifat yang Raven Cry inginkan dengan dapat digunakan untuk menggambarkan dirinya. Keluar dari gerbang, Raven Cry yang memberikan kesan bahwa potongan besar cerita dan menulis yang tersisa di ruang Read Only Memories sensor. Karakter, motivasi, dan tempat-tempat yang tampil tanpa konteks atau penjelasan tapi dengan asumsi aneh bahwa pemain dapat mengikuti angk-angka ini. Dan tidka mengerti kehambaran yaitu permainan dengan setelan kuat.

No comments:

Post a Comment